Pecinta otomotif yang masih awam sering kebingunan saat mobil dipakai di jalan tanjakan sulit menanjak padahal kondisi mesin bagus dan secara teknis tenaga mesin juga besar sebut saja avanza 1300 cc yang bertenaga 94 Hp, kalah dengan Katana 1000 cc yang bertenaga 50 Hp, atau mobil-mobil pickup yang kesulitan menanjak di daerah pegunungan bisa memakai modif gear ratio mobil ini.
Apa itu Final Gear Ratio?
Final gear ratio adalah perbandingan antara "gigi belakang dan gigi depan" mobil, jika pada motor akan terlihat jelas apabila gear belakang memakai yang lebih besar dari standart maka motor akan lebih ringan dan mudah menanjak, jika memakai gear belakang kecil maka motor lebih berat akan tetapi memiliki top speed (kecepatan maksimum) yang lebih baik.
Nah sama pada mobil sebenarnya mobil juga memiliki gear depan dan belakang meskipun bentuknya sedikit berbeda dengan gir motor.
Pada mobil gear depan dinamakan "pinion gear" sedangkan gir belakang dinamakan "ring gear" atau "crown wheel".
Nah sedangkan gear ratio adalah perbandingan antara ring gear atau crown wheel dengan pinion gear, misalnya gigi pada pinion gear berjumlah 9 sedangkan gigi crown wheel berjumlah 37 maka perbandingannya adalah 37 : 9 (biasa ditulis 9:37) atau final gear ratio adalah 4,11
Final gear ratio (9:37) atau 4,11 ini adalah final gear mobil suzuki katana standar, tiap mobil berbeda final gear rationya misalnya pada kijang super keluaran tahun 1986 sampai 1992 memiliki gear ratio yang bermacam-macam yakni mulai 3,9 sampai 5,2.
Nah makin besar gear ratio (perbandingan gigi) maka mobil makin kuat di tanjakan, konsekwensinya mobil makin turun top speednya, ibarat kita naik sepeda federal (gowes) jika gear belakang diposisikan yang besar maka lebih enteng di tanjakan (mudah menanjak) tapi kecepatan maksimumnya turun (ngoyo untuk cepat-cepat).
Kita bandingkan gear gatio katana standar dengan kijang super tahun 1990:
Suzuki Jimny atau Katana: final gear ratio 4,11
Toyota Kijang Super: final gear ratio 4,77 ada yang 5,125 (yang 7 speed)
Nah dari angka diatas jika mobil standart sebenarnya kijang super lebih mampu menanjak jika dibandingkan jimny/ katana karena selain memiliki kapasitas mesin yang lebih besar kijang super juga memiliki tenaga (torsi) yang lebih besar dari Jimny, Kijang super juga memiliki gear ratio yang lebih besar.
Akan tetapi kenapa kadang-kadang suzuki jimny atau katana terlihat jauh lebih tangguh di tanjakan (bahkan sering dipakai untuk tanjakan curam), karena rata-rata jimny sudah dirubah final gear rationya menjadi 8:43 atau menjadi 5,37 (jauh lebih besar dari standartnya bukan).
Ada pendapat yang mengatakan untuk daerah pegunungan final gear ratio yang baik adalah diatas 5,1 (baru enak buat nanjak-nanjak). misalnya 5,125 atau 5,37.
Nah coba deh untuk mobilnya yang masih standartan tapi gak kuat nanjak, coba dirubah besaran rasio gigi ini (konsultasikan dengan bengkel terlebih dahulu), sebenarnya masih ada cara lain yakni merubah gear rasio pada transmisi mobil (gear pada gigi 1, 2, 3, 4, dll) akan tetapi cara ini jauh lebih rumit dan mahal, lebih baik mengganti gear pada gardan (final) ini saja lebih mudah dan murah.
So seuaikan lagi dengan kebutuhan kita, jika kita hanya di kota-kota saja mungkin gear ratio standar itu sudah cukup bagus... karena repot juga ki\alau untuk jalan biasa mobilnya dirubah makin enteng tarikannya tapi top speednya kurang
Apa itu Final Gear Ratio?
Final gear ratio adalah perbandingan antara "gigi belakang dan gigi depan" mobil, jika pada motor akan terlihat jelas apabila gear belakang memakai yang lebih besar dari standart maka motor akan lebih ringan dan mudah menanjak, jika memakai gear belakang kecil maka motor lebih berat akan tetapi memiliki top speed (kecepatan maksimum) yang lebih baik.
Nah sama pada mobil sebenarnya mobil juga memiliki gear depan dan belakang meskipun bentuknya sedikit berbeda dengan gir motor.
Pada mobil gear depan dinamakan "pinion gear" sedangkan gir belakang dinamakan "ring gear" atau "crown wheel".
Nah sedangkan gear ratio adalah perbandingan antara ring gear atau crown wheel dengan pinion gear, misalnya gigi pada pinion gear berjumlah 9 sedangkan gigi crown wheel berjumlah 37 maka perbandingannya adalah 37 : 9 (biasa ditulis 9:37) atau final gear ratio adalah 4,11
Final gear ratio (9:37) atau 4,11 ini adalah final gear mobil suzuki katana standar, tiap mobil berbeda final gear rationya misalnya pada kijang super keluaran tahun 1986 sampai 1992 memiliki gear ratio yang bermacam-macam yakni mulai 3,9 sampai 5,2.
Nah makin besar gear ratio (perbandingan gigi) maka mobil makin kuat di tanjakan, konsekwensinya mobil makin turun top speednya, ibarat kita naik sepeda federal (gowes) jika gear belakang diposisikan yang besar maka lebih enteng di tanjakan (mudah menanjak) tapi kecepatan maksimumnya turun (ngoyo untuk cepat-cepat).
Kita bandingkan gear gatio katana standar dengan kijang super tahun 1990:
Suzuki Jimny atau Katana: final gear ratio 4,11
Toyota Kijang Super: final gear ratio 4,77 ada yang 5,125 (yang 7 speed)
Nah dari angka diatas jika mobil standart sebenarnya kijang super lebih mampu menanjak jika dibandingkan jimny/ katana karena selain memiliki kapasitas mesin yang lebih besar kijang super juga memiliki tenaga (torsi) yang lebih besar dari Jimny, Kijang super juga memiliki gear ratio yang lebih besar.
Akan tetapi kenapa kadang-kadang suzuki jimny atau katana terlihat jauh lebih tangguh di tanjakan (bahkan sering dipakai untuk tanjakan curam), karena rata-rata jimny sudah dirubah final gear rationya menjadi 8:43 atau menjadi 5,37 (jauh lebih besar dari standartnya bukan).
Ada pendapat yang mengatakan untuk daerah pegunungan final gear ratio yang baik adalah diatas 5,1 (baru enak buat nanjak-nanjak). misalnya 5,125 atau 5,37.
Nah coba deh untuk mobilnya yang masih standartan tapi gak kuat nanjak, coba dirubah besaran rasio gigi ini (konsultasikan dengan bengkel terlebih dahulu), sebenarnya masih ada cara lain yakni merubah gear rasio pada transmisi mobil (gear pada gigi 1, 2, 3, 4, dll) akan tetapi cara ini jauh lebih rumit dan mahal, lebih baik mengganti gear pada gardan (final) ini saja lebih mudah dan murah.
So seuaikan lagi dengan kebutuhan kita, jika kita hanya di kota-kota saja mungkin gear ratio standar itu sudah cukup bagus... karena repot juga ki\alau untuk jalan biasa mobilnya dirubah makin enteng tarikannya tapi top speednya kurang
0 Response to "Mobil tidak Kuat Menanjak? Rubah Final Gear Ratio"
Post a Comment