Dalam beberapa tahun terakhir ini bisnis rental mobil ataupun travel kelas bawah (perseorangan) makin menjamur, hal ini juga disebabkan oleh meningkatnya minat menyewa mobil travel atau rental saat dibutuhkan karena harga mobil baru cenderung naik.
Nah sayangnya mobil yang dipakai oleh rental mobil jaman sekarang (atau travel) adalah mobil-mobil plat hitam sehingga sulit dibedakan nantinya saat dijual, apakah mobil tersebut bekas rental/ travel ataukah benar-benar pemakaian pribadi milik kebanyakan mobil?
Kebanyakan mobil rental/ travel milik tetangga-tetangga di sekitar lokasi rental/ travel yang disewakan ke travel dimana pihak travel nantinya memberi setoran bulanan pada pemilik mobil asli
Bahkan kebanyakan pemilik mobil asli bukanlah orang kaya akan tetapi sengaja membeli mobil dengan cara kredit untuk nantinya disewakan pada travel... Nah ini menjadi fenomena bahwa mobil biasa (plat hitam) dengan peruntukan pribadi ternyata digunakan untuk angkutan umum (usaha dibidang mengangkut orang) tanpa ijin (pajak ataupun tanda kendaraan)
Mobil Bekas Travel dijual
Hal ini menjadi fenomena yang unik karena biasanya setelah umur mobil mencapai 5 tahun maka pihak travel/ rental tidak akan memakai mobil lagi sehingga dikembalikan ke pemilik mobil... sedangkan pemilik mobil tidak akan memakai sendiri mobil tersebut karena tahu bahwa mobil tersebut sudah dipakai terus menerus. Maka pilihan mereka adalah menjualnya, ini memang enak bagi penjual tapi ini menjadi sangat tidak enak pada pihak pembeli karena mendapatkan mobil dengan masa pakai yang sudah terlalu lama dan jarak tempuh sangat panjang...sehingga mobil bekas travel ini sering sekali rusak, biaya besar untuk menyervice karena umur pakainya sudah habis/ tinggal sedikit
Kesulitan membedakan mobil bekas Travel/ Rental
Mobil bekas rental/ travel adalah plat hitam, berbeda dengan bekas taksi yang mudah dibedakan yakni dengan melihat faktur dan BPKB mobil yang tertulis perusahaan taksi.
Kalau bekas rental/ travel maka faktur penjualan dan BPKBnya tertulis atas nama pribadi, platnya pun hitam..yang membedakan dengan mobil bukan bekas rental (pemakaian pribadi) adalah jarak tempuhnya yang sudah terlalu panjang (jarak tempuh sulit dibedakan).
Sebagai pembeli akan sangat kesulitan mengetahui bahwa mobil tersebut bekas rental atau tidak mengingat tidak ada bedanya dari sisi surat menyurat masalah mobil bekas rental ini, salah satu yang cara mungkin bisa ditempuh untuk mengetahui mobil bekas travel atau tidak adalah:
1. Melihat kilometer
Melihat kilometer/ odometer (jarak tempuh) mobil mungkin sedikit membanti pembeli tentang apakah mobi bekas rental atau tidak, pastikan kilometer mobil tidak jauh dari standart pemakaian normal. Standart pemakaian mobil pribadi (pemakaian normal) adalah 15 ribu km per tahunnya jadi kalau usia mobil 5 tahun maka standarnya kilometer mobil adalah 75 ribu km. Jika mobil dalam 5 tahun tapi osometer (jarak tempuh) masih 50 ribu km itu artinya mobil jarang dipakai, akan tetapi jika diatas 100 ribu kilometer itu artinya mobil terlalu sering dipakai, sedangkan jika angkanya mencapai diatas 200 ribu km sampai 400 ribu km itu artinya mobil kemungkinan besar bekas travel atau rental atau taksi
Kilometer ini bisa diputar (ini masalahnya), pastikan kilometer yang tertera pada odometer mobil adalah asli (bukan diputar), caranya dengan mengecekan ke dealer resmi mobil apakah kilometer tersebut asli atau diputar (dirubah), sambil memeriksakan kilometer mobil pecinta otomotif juga bisa menlakukan check upmesin mobil keseluruan untuk mengetahui kerusakan-kerusakan pada mobil.
Biaya chek up mobil di dealer resmi kira-kira 250 ribu sampai 300 ribu an... nah disana nanti kita mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang kondisi mobil. baca; bengkel resmi melayani jasa pengecekan mobil bekas
2. Dengan menanyakan pada pihak pembeli
Cara yang kedua adalah dengan menanyakan pada pihak pembeli apakah mobil yang dia jual adalah bekas travel atau rental atau tidak? akan tetapi cara ini kemungkinan benarnya sangat kecil, karena 99% dari mobil bekas travel pasti akan menjawab bukan bekas travel, hanya sedikit yang jujur... bahkan mobil rusak saja bisa dibilang mobil bagus dan mesin tidak masalah
3. Kenali jenis mobil yang biasa dipakai
Biasanya mobil yang disewakan ke travel atau rental adalah berkenis MPV 7 penumpang seperti: Avanza, Xenia, Ertiga, Mobilio dan lain-lain. Hal ini disebabkan mobil-mobil ini selain harga belinya termasuk terjangkau mobil MPV 7 penumpang ini juga paling diminati konsumen (penyewa) meskipun tidak menutup kemungkinan lain mobil seperti Ayla, Agya, Innova, Suzuki Carry, Karimun dan lain-lain juga kerap disediakan pihak rental/ travel artinya mobil-mobil lain juga dimungkinkan bekas travel meskipun kemungkinannya tidak sebesar mobil Low MPV 7 seater
Keburukan mobil bekar travel atau rental
1. Perawatan minim; sering terlambat ganti oli, sering telat mengganti kampas rem, waktu service sering terlalu lama dari yang seharusnya demi menghemat anggaran
2. Komponen-komponen dalam mobil terutama bagian mesin banyak yang aus karena kurangnya perawatan/ pergantian sparepart sehingga kerusakan merembet pada komponen lain yang seharusnya jarang sekali rusak
3. Jarak tempuh yang panjang sehingga usia tempuh mobil sidah hampir habis (diatas 200 ribu km)
Nah coba dibayangkan mobil yang dipakai lebih dari 200 ribu km tanpa dirawat dengan baik, kemudian dijual... waspada bro.... !
Nah sayangnya mobil yang dipakai oleh rental mobil jaman sekarang (atau travel) adalah mobil-mobil plat hitam sehingga sulit dibedakan nantinya saat dijual, apakah mobil tersebut bekas rental/ travel ataukah benar-benar pemakaian pribadi milik kebanyakan mobil?
Kebanyakan mobil rental/ travel milik tetangga-tetangga di sekitar lokasi rental/ travel yang disewakan ke travel dimana pihak travel nantinya memberi setoran bulanan pada pemilik mobil asli
Bahkan kebanyakan pemilik mobil asli bukanlah orang kaya akan tetapi sengaja membeli mobil dengan cara kredit untuk nantinya disewakan pada travel... Nah ini menjadi fenomena bahwa mobil biasa (plat hitam) dengan peruntukan pribadi ternyata digunakan untuk angkutan umum (usaha dibidang mengangkut orang) tanpa ijin (pajak ataupun tanda kendaraan)
Mobil Bekas Travel dijual
Hal ini menjadi fenomena yang unik karena biasanya setelah umur mobil mencapai 5 tahun maka pihak travel/ rental tidak akan memakai mobil lagi sehingga dikembalikan ke pemilik mobil... sedangkan pemilik mobil tidak akan memakai sendiri mobil tersebut karena tahu bahwa mobil tersebut sudah dipakai terus menerus. Maka pilihan mereka adalah menjualnya, ini memang enak bagi penjual tapi ini menjadi sangat tidak enak pada pihak pembeli karena mendapatkan mobil dengan masa pakai yang sudah terlalu lama dan jarak tempuh sangat panjang...sehingga mobil bekas travel ini sering sekali rusak, biaya besar untuk menyervice karena umur pakainya sudah habis/ tinggal sedikit
Kesulitan membedakan mobil bekas Travel/ Rental
Mobil bekas rental/ travel adalah plat hitam, berbeda dengan bekas taksi yang mudah dibedakan yakni dengan melihat faktur dan BPKB mobil yang tertulis perusahaan taksi.
Kalau bekas rental/ travel maka faktur penjualan dan BPKBnya tertulis atas nama pribadi, platnya pun hitam..yang membedakan dengan mobil bukan bekas rental (pemakaian pribadi) adalah jarak tempuhnya yang sudah terlalu panjang (jarak tempuh sulit dibedakan).
Sebagai pembeli akan sangat kesulitan mengetahui bahwa mobil tersebut bekas rental atau tidak mengingat tidak ada bedanya dari sisi surat menyurat masalah mobil bekas rental ini, salah satu yang cara mungkin bisa ditempuh untuk mengetahui mobil bekas travel atau tidak adalah:
1. Melihat kilometer
Melihat kilometer/ odometer (jarak tempuh) mobil mungkin sedikit membanti pembeli tentang apakah mobi bekas rental atau tidak, pastikan kilometer mobil tidak jauh dari standart pemakaian normal. Standart pemakaian mobil pribadi (pemakaian normal) adalah 15 ribu km per tahunnya jadi kalau usia mobil 5 tahun maka standarnya kilometer mobil adalah 75 ribu km. Jika mobil dalam 5 tahun tapi osometer (jarak tempuh) masih 50 ribu km itu artinya mobil jarang dipakai, akan tetapi jika diatas 100 ribu kilometer itu artinya mobil terlalu sering dipakai, sedangkan jika angkanya mencapai diatas 200 ribu km sampai 400 ribu km itu artinya mobil kemungkinan besar bekas travel atau rental atau taksi
Kilometer ini bisa diputar (ini masalahnya), pastikan kilometer yang tertera pada odometer mobil adalah asli (bukan diputar), caranya dengan mengecekan ke dealer resmi mobil apakah kilometer tersebut asli atau diputar (dirubah), sambil memeriksakan kilometer mobil pecinta otomotif juga bisa menlakukan check upmesin mobil keseluruan untuk mengetahui kerusakan-kerusakan pada mobil.
Biaya chek up mobil di dealer resmi kira-kira 250 ribu sampai 300 ribu an... nah disana nanti kita mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang kondisi mobil. baca; bengkel resmi melayani jasa pengecekan mobil bekas
2. Dengan menanyakan pada pihak pembeli
Cara yang kedua adalah dengan menanyakan pada pihak pembeli apakah mobil yang dia jual adalah bekas travel atau rental atau tidak? akan tetapi cara ini kemungkinan benarnya sangat kecil, karena 99% dari mobil bekas travel pasti akan menjawab bukan bekas travel, hanya sedikit yang jujur... bahkan mobil rusak saja bisa dibilang mobil bagus dan mesin tidak masalah
3. Kenali jenis mobil yang biasa dipakai
Biasanya mobil yang disewakan ke travel atau rental adalah berkenis MPV 7 penumpang seperti: Avanza, Xenia, Ertiga, Mobilio dan lain-lain. Hal ini disebabkan mobil-mobil ini selain harga belinya termasuk terjangkau mobil MPV 7 penumpang ini juga paling diminati konsumen (penyewa) meskipun tidak menutup kemungkinan lain mobil seperti Ayla, Agya, Innova, Suzuki Carry, Karimun dan lain-lain juga kerap disediakan pihak rental/ travel artinya mobil-mobil lain juga dimungkinkan bekas travel meskipun kemungkinannya tidak sebesar mobil Low MPV 7 seater
Keburukan mobil bekar travel atau rental
1. Perawatan minim; sering terlambat ganti oli, sering telat mengganti kampas rem, waktu service sering terlalu lama dari yang seharusnya demi menghemat anggaran
2. Komponen-komponen dalam mobil terutama bagian mesin banyak yang aus karena kurangnya perawatan/ pergantian sparepart sehingga kerusakan merembet pada komponen lain yang seharusnya jarang sekali rusak
3. Jarak tempuh yang panjang sehingga usia tempuh mobil sidah hampir habis (diatas 200 ribu km)
Nah coba dibayangkan mobil yang dipakai lebih dari 200 ribu km tanpa dirawat dengan baik, kemudian dijual... waspada bro.... !
0 Response to "Membeli Mobil Bekas? waspada Bekas Travel atau Rental !"
Post a Comment