Beberapa hari lalu admin www.mobilku.org mencoba perjalanan dengan mobil Jimny Katana dari malang kota ke pantai malang selatan yang jaraknya kira-kira 80 km, pengujian kali ini terkait dengan tekanan angin ban mobil dengan kenyamanan saat berkendara. Yang perlu diketahui bahwa tekanan ban standart untuk suzuki jimny adalah 23 Psi dengan ban standar (orisinal), akan tetapi untuk menguji seberapa besar pengaruh tekanan ban pada kenyamanan maka kami coba mengisi angin ban dengan tekanan 40 Psi... mengapa memilih 40 Psi karena kami pompa sampai 40 Psi saja ban masih kelihatan tidak keras (kelihatannya saja)
Perjalanan kami mulai dari karangploso yakni wilayah malang bagian utara-barat, perjalanan masih terasa enak di jalanan aspal yang halus... goyangan agak kasar dan suara gemeruduk pada kabin terdengan keras tidak biasanya. Untuk steering terasa sangat ringan rupanya kerja power steeringsangat dimanjakan dengan kerasnya ban mobil meskipun kerja suspensi yang jadi berlebihg.
Perjalanan masuk wilayah perbukitan dengan jalan berlubang dan bergelombang serta treck naik turun, pada jalan sedikit ekstrim ini mulai sangat terasa mobil sangat tidak nyaman dikendarai karena mobil menjadi sangat kasar, saat melibas jalan bergelombang kami sampai terpental-pental, bahkan saat menikung goyangan terasa sangat keras sampai seolah-olah terpantal...bahkan saya yang jadi sopir saja sampai mau muntah (mabok) apa lagi temen sebelah ane "Thabiz Scooteris" gak bisa buka mata :-).... (wah jangan ditiru bro,,, lebih baik ikuti tekanan ban pada buku manual mobil saja).
Memang kerja power steering menjadi sangat ringan, karena ban tidak terlalu mencengkeram aspal...begitu stir dilepas setelah menikung maka dengan cepat power steering bekerja untuk mengembalikan stir ke posisi lurus. yang dikuras habis adalah performa suspensi dimana shockbreaker bekerja penuh tanpa bantuan suspensi ban (ban sebenarnya juga berfungsi untuk suspensi/ ban memiliki sistem suspensi) alhasil tanpa bantuan suspensi pada ban naik mobil seperti naik kuda bahkan lebih parah (perut serasa diubek-ubek maju mundur, kanan kiri dan atas bawah).
Untuk pulang kembali ke kota malang karena saya sudah tidak kuat dengan ban 40 Psi maka sama dan teman saya sepakat mengurangi tekanan menjadi 28 Psi, meskipun masih terlalu tinggi untuk tekanan standarnya katana yakni 23 Psi akan tetapi kami rasa sudah sangat membatu meningkatkan kenyamanan kami saat berkendara... pulangnya nyaman gak jadi mabuk.
itu sih pengalaman admin dengan tekanan ban jauh diatas standar yang ditetapkan mobil, jika pecinta otomotif ingin tahu tekanan ban mobil yang dimiliki bisa melihat pada buku manual atau tanya pada teman yang memiliki mobil sejenis atau dengan melihat informasi pada dashboard biasanya tertera berapa tekanan ideal ban mobil.
Secara teori berikut ini yang terjadi jika mobil dipompa terlalu keras:
1. Resiko ban meledak, karena ban mobil memiliki tekanan yang terbatas (ada ukuran maksimum berapa, bisa dilihat pada kode ban)
2. Suspensi menjadi keras, karena sistem suspensi ban tidak bekerja sehingga shockbreaker menjadi bekerja sendirian
3. Ban lebih cepat habis pada tapak ban bagian tengah
4. Kerusakan ban
5. dll (nanti pembaca yang menambahkan)
Sedangkan jika ban dipompa terlalu empuk (kurang angin) maka yang terjadi adalah:
1. Ban rawan bocor
2. Ban cepat habis pada bagian pinggir tapak ban
3. Daya cengkram ban berkurang
4. Kerusakan ban
5. tidak bisa dipacu dengan ideal
Tekanan Ban Seharusnya Ideal
Nah lantas berapa tekanan ban ideal? secara umum untuk mobil jenis sedan tekanan berkisar di angka 27-29 Psi sedangkan untuk mobil MPV seperti avanza atau ertiga tekanan sekitar 29-31 Psi, untuk mobil-mobil SUV secara umum hampir sama dengan MPV yakni pada angka 29-31 Psi. Nah untuk beberapa mobil memiliki ukuran yang berbeda antara tekanan ban depan dan belakang akan tetapi beberapa mobil tekanannya sama antara ban depan dan belakang akan tetapi tidak besar perbedaaannya (hanya berbeda 1-2 Psi saja).
Nah jika pecinta otomotif sudah mengetahui berapa tekanan ban ideal dan juga resiko jika memberi tekanan angin terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka pecinta otomotif sudah siap melakukan perjalanan jauh nih :-) tentunya jangan lupa selalu membawa ban serep jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran ban atau pecah ban :-)
salam www.mobilku.org
Perjalanan kami mulai dari karangploso yakni wilayah malang bagian utara-barat, perjalanan masih terasa enak di jalanan aspal yang halus... goyangan agak kasar dan suara gemeruduk pada kabin terdengan keras tidak biasanya. Untuk steering terasa sangat ringan rupanya kerja power steeringsangat dimanjakan dengan kerasnya ban mobil meskipun kerja suspensi yang jadi berlebihg.
Perjalanan masuk wilayah perbukitan dengan jalan berlubang dan bergelombang serta treck naik turun, pada jalan sedikit ekstrim ini mulai sangat terasa mobil sangat tidak nyaman dikendarai karena mobil menjadi sangat kasar, saat melibas jalan bergelombang kami sampai terpental-pental, bahkan saat menikung goyangan terasa sangat keras sampai seolah-olah terpantal...bahkan saya yang jadi sopir saja sampai mau muntah (mabok) apa lagi temen sebelah ane "Thabiz Scooteris" gak bisa buka mata :-).... (wah jangan ditiru bro,,, lebih baik ikuti tekanan ban pada buku manual mobil saja).
Memang kerja power steering menjadi sangat ringan, karena ban tidak terlalu mencengkeram aspal...begitu stir dilepas setelah menikung maka dengan cepat power steering bekerja untuk mengembalikan stir ke posisi lurus. yang dikuras habis adalah performa suspensi dimana shockbreaker bekerja penuh tanpa bantuan suspensi ban (ban sebenarnya juga berfungsi untuk suspensi/ ban memiliki sistem suspensi) alhasil tanpa bantuan suspensi pada ban naik mobil seperti naik kuda bahkan lebih parah (perut serasa diubek-ubek maju mundur, kanan kiri dan atas bawah).
Untuk pulang kembali ke kota malang karena saya sudah tidak kuat dengan ban 40 Psi maka sama dan teman saya sepakat mengurangi tekanan menjadi 28 Psi, meskipun masih terlalu tinggi untuk tekanan standarnya katana yakni 23 Psi akan tetapi kami rasa sudah sangat membatu meningkatkan kenyamanan kami saat berkendara... pulangnya nyaman gak jadi mabuk.
itu sih pengalaman admin dengan tekanan ban jauh diatas standar yang ditetapkan mobil, jika pecinta otomotif ingin tahu tekanan ban mobil yang dimiliki bisa melihat pada buku manual atau tanya pada teman yang memiliki mobil sejenis atau dengan melihat informasi pada dashboard biasanya tertera berapa tekanan ideal ban mobil.
Secara teori berikut ini yang terjadi jika mobil dipompa terlalu keras:
1. Resiko ban meledak, karena ban mobil memiliki tekanan yang terbatas (ada ukuran maksimum berapa, bisa dilihat pada kode ban)
2. Suspensi menjadi keras, karena sistem suspensi ban tidak bekerja sehingga shockbreaker menjadi bekerja sendirian
3. Ban lebih cepat habis pada tapak ban bagian tengah
4. Kerusakan ban
5. dll (nanti pembaca yang menambahkan)
Sedangkan jika ban dipompa terlalu empuk (kurang angin) maka yang terjadi adalah:
1. Ban rawan bocor
2. Ban cepat habis pada bagian pinggir tapak ban
3. Daya cengkram ban berkurang
4. Kerusakan ban
5. tidak bisa dipacu dengan ideal
Tekanan Ban Seharusnya Ideal
Nah lantas berapa tekanan ban ideal? secara umum untuk mobil jenis sedan tekanan berkisar di angka 27-29 Psi sedangkan untuk mobil MPV seperti avanza atau ertiga tekanan sekitar 29-31 Psi, untuk mobil-mobil SUV secara umum hampir sama dengan MPV yakni pada angka 29-31 Psi. Nah untuk beberapa mobil memiliki ukuran yang berbeda antara tekanan ban depan dan belakang akan tetapi beberapa mobil tekanannya sama antara ban depan dan belakang akan tetapi tidak besar perbedaaannya (hanya berbeda 1-2 Psi saja).
Nah jika pecinta otomotif sudah mengetahui berapa tekanan ban ideal dan juga resiko jika memberi tekanan angin terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka pecinta otomotif sudah siap melakukan perjalanan jauh nih :-) tentunya jangan lupa selalu membawa ban serep jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran ban atau pecah ban :-)
salam www.mobilku.org
0 Response to "Tekanan Angin Ban pengaruhi Kenyamanan Berkendara"
Post a Comment