Perjalanan panjang seperti mudik lebaran memang membuat kita mau-tak mau akan memanfaatkan atap mobil ini, karena mudik akan membawa barang banyak dan membawa seluruh anggota keluarga. Nah lantas apakah boleh membawa barang di atap mobil?
Boleh akan tetapi dengan batasan tertentu. Membawa barang di atap mobil bisa menjadi alternatif ketika di dalam kabin mobil sudah penuh dengan penumpang sedangkan barang bawaan masih banyak, meskipun sebenarnya pemasangan Roof Rack atau Roof Box pada atap memiliki dampak negatif yang harus diketahui
Membawa beban di atas atap mobil memiliki pengaruh pada:
1. Perubahan Center of Gravity mobil sehingga mobil menjadi lebih limbung, terlebih jika jalan tidak rata atau sedang melakukan manuver di tikungan
2. Membawa barang di atap mobil juga berpengaruh pada friksi (gesekan) dengan udara atau aerodinamis mobil, sehingga mobil menjadi lebih tidak seimbang saat angin kencang atau kecepatan tinggi
3. Pertimbangkan bobot mobil dimana mobil menjadi lebih berat dan menjadi lebih lambat saat mengerem, gas ataupun menikung
4. Resiko barang terjatuh dan mengenai kendaraan di belakang kita
Tips membawa barang di atap mobil
* Pertimbangkan bobot total
Beban maksimum yang bisa dibawa mobil. Mobil sejatinya memiliki batas dalam membawa beban, ada yang hanya bisa membawa beban 300 kg, 500 kg bahkan sampai di atas 1000 kg.
Nah perhatikan kemampuan membawa beban mobil ini dan jangan melebihi kemampuan maksimum mobil, karena sangat berbahaya dengan resiko ban meledak, rem blong dan oleng. Hitung beban penumpang+barang dan jangan melebihi kapasitas angkut mobil
* Pertimbangkan kemampuan muat maksimum atap mobil
Atap mobil memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menopang beban, misalnya Toyota Fortuner dengan Avanza memiliki kekuatan yang berbeda. Semakin ringan beban di atap mobil maka semakin ringan pula kerja atap mobil menopang barang. Jangan paksakan mobil-mobil seperti avanza membawa beban diatas 100 Kg di atap mobil, artinya jangan sembarangan semuanya taruh atap karena atap juga ada batasnya
Untuk mobil-mobil LCGC seperti Agya atau Brio memang bisa dipasang roof rox dengan mengebor atap, akan tetapi secara kemampuan atap sebenarnya tidak dibolehkan oleh pabrikan...inilah sebabnya tidak disediakan slot pemasangan roof box pada mobil-mobil City Car LCGC. Maksimum membawa beban di mobil LCGC kecil ini adalah 30 kg
Maksimum barang di atap mobil sekitar 75 Kg itu sudah sangat berat, beda lagi dengan mobil-mobil offroad seperti hardtop atau jeep yang bisa membawa beban diatas 150 kg.
* Pertimbangkan kemampuan Roof Box atau Roof Rack
Roor rack atau roof box juga memiliki batasan dalam membawa beban, biasanya batasan tersebut tertera pada roof box tersebut misalnya 30 kg atau 50 kg atau 75 kg, jangan melebihi kemampuan roof box anda
* Perhatikan volume muatan barang
pertimbangan membawa barang di atap mobil bukan hanya pertimbangan bobot (berat) saja akan tetapi juga mempertimbangkan volume/ ukuran/ dimensi barang. jangan sampai melebihi dimensi roofrack dan juga jangan terlalu tinggi. Hal ini berdampak pada mobil yang oleng diterpa angin kencang bagian atap mobil terutama saat melaju di jalan bebas hambatan
* Pastikan ikatan kencang
Nah pecinta otomotif tidak mau bukan kehilangan barang kesayangan akibat terjatuh terkena goyangan mobil atau kena angin?... jika memakai roof box pastikan tertutup rapat, jika memakai roof rack pastikan diikat dengan kuat dengan karet dan juga tali yang kuat. Selain resiko kehilangan barang tidak mengikat dengan kuat juga membahayakan kendaraan/ mobil lain di belakang kita apabila ada barang kita yang jatuh
* Masukkan barang pada tas-tas
dalam membaw barang, usahakan jangan langsung memasukkan barang pada roof box/ roof rack lalu ditutup. membawa barang yang baik adalah dengan memasukkan barang-barang (misalnya pakaian/ oleh-oleh) ke dalam tas-tas sehingga barang tidak berserakan lalu tas tersebut dimasukkan roof box atau diikat pada roof rack. lebih rapi dan lebih aman
Boleh akan tetapi dengan batasan tertentu. Membawa barang di atap mobil bisa menjadi alternatif ketika di dalam kabin mobil sudah penuh dengan penumpang sedangkan barang bawaan masih banyak, meskipun sebenarnya pemasangan Roof Rack atau Roof Box pada atap memiliki dampak negatif yang harus diketahui
Membawa beban di atas atap mobil memiliki pengaruh pada:
1. Perubahan Center of Gravity mobil sehingga mobil menjadi lebih limbung, terlebih jika jalan tidak rata atau sedang melakukan manuver di tikungan
2. Membawa barang di atap mobil juga berpengaruh pada friksi (gesekan) dengan udara atau aerodinamis mobil, sehingga mobil menjadi lebih tidak seimbang saat angin kencang atau kecepatan tinggi
3. Pertimbangkan bobot mobil dimana mobil menjadi lebih berat dan menjadi lebih lambat saat mengerem, gas ataupun menikung
4. Resiko barang terjatuh dan mengenai kendaraan di belakang kita
Tips membawa barang di atap mobil
* Pertimbangkan bobot total
Beban maksimum yang bisa dibawa mobil. Mobil sejatinya memiliki batas dalam membawa beban, ada yang hanya bisa membawa beban 300 kg, 500 kg bahkan sampai di atas 1000 kg.
Nah perhatikan kemampuan membawa beban mobil ini dan jangan melebihi kemampuan maksimum mobil, karena sangat berbahaya dengan resiko ban meledak, rem blong dan oleng. Hitung beban penumpang+barang dan jangan melebihi kapasitas angkut mobil
* Pertimbangkan kemampuan muat maksimum atap mobil
Atap mobil memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menopang beban, misalnya Toyota Fortuner dengan Avanza memiliki kekuatan yang berbeda. Semakin ringan beban di atap mobil maka semakin ringan pula kerja atap mobil menopang barang. Jangan paksakan mobil-mobil seperti avanza membawa beban diatas 100 Kg di atap mobil, artinya jangan sembarangan semuanya taruh atap karena atap juga ada batasnya
Untuk mobil-mobil LCGC seperti Agya atau Brio memang bisa dipasang roof rox dengan mengebor atap, akan tetapi secara kemampuan atap sebenarnya tidak dibolehkan oleh pabrikan...inilah sebabnya tidak disediakan slot pemasangan roof box pada mobil-mobil City Car LCGC. Maksimum membawa beban di mobil LCGC kecil ini adalah 30 kg
Maksimum barang di atap mobil sekitar 75 Kg itu sudah sangat berat, beda lagi dengan mobil-mobil offroad seperti hardtop atau jeep yang bisa membawa beban diatas 150 kg.
* Pertimbangkan kemampuan Roof Box atau Roof Rack
Roor rack atau roof box juga memiliki batasan dalam membawa beban, biasanya batasan tersebut tertera pada roof box tersebut misalnya 30 kg atau 50 kg atau 75 kg, jangan melebihi kemampuan roof box anda
* Perhatikan volume muatan barang
pertimbangan membawa barang di atap mobil bukan hanya pertimbangan bobot (berat) saja akan tetapi juga mempertimbangkan volume/ ukuran/ dimensi barang. jangan sampai melebihi dimensi roofrack dan juga jangan terlalu tinggi. Hal ini berdampak pada mobil yang oleng diterpa angin kencang bagian atap mobil terutama saat melaju di jalan bebas hambatan
* Pastikan ikatan kencang
Nah pecinta otomotif tidak mau bukan kehilangan barang kesayangan akibat terjatuh terkena goyangan mobil atau kena angin?... jika memakai roof box pastikan tertutup rapat, jika memakai roof rack pastikan diikat dengan kuat dengan karet dan juga tali yang kuat. Selain resiko kehilangan barang tidak mengikat dengan kuat juga membahayakan kendaraan/ mobil lain di belakang kita apabila ada barang kita yang jatuh
* Masukkan barang pada tas-tas
dalam membaw barang, usahakan jangan langsung memasukkan barang pada roof box/ roof rack lalu ditutup. membawa barang yang baik adalah dengan memasukkan barang-barang (misalnya pakaian/ oleh-oleh) ke dalam tas-tas sehingga barang tidak berserakan lalu tas tersebut dimasukkan roof box atau diikat pada roof rack. lebih rapi dan lebih aman
0 Response to "Bawa Barang di Atap Mobil, Bolehkah?"
Post a Comment