Membawa barang di mobil tidak boleh dilakukan sembarangan karena ada hitung-hitungannya sebenarnya, sebagai pengemudi yang safety driving atau lebih mengutamakan keselamatan saat berkendara tentunya ingin agar mobil yang dikendarainya tidak kelebihan beban sehingga berakibat sangat buruk terhadap kendaraan
Cari di Buku Manual
Nah lalu bagaimana cara menghitung berat beban maksimum yang bisa diangkut mobil? yang pertama yakni harus mengetahui Gross Vehicle Weight atau GVW, GVW ini adalah beban maksimum atau berat total mobil setelah ditambah beban. Kemudian kita juga harus mengetahui Curb Weight atau berat kosong kendaraan, berat kosong ini adalah berat kendaraan tanpa diberi beban. GVW dan CW satuannya Kilogram dan bisa dilihat pada buku manual mobil atau cari di internet jika tidak punya buku manualnya.
Perhitungan beban maksimum kendaraan
Beban maksimum yang boleh dibawa mobil adalah selisih antara GVW dengan CW, misalnya Suzuki Katana memiliki Gross Vehicle Weight (bisa juga Gross Vehicle Mass) adalah 1250 Kg, artinya secara total Suzuki katanya bisa membawa beban sampai 1250 kg termasuk beban dirinya sendiri, sedangkan angka CW atau berat kosong kendaraan Suzuki Jimny atau Katana adalah 860 Kg (berat tubuhnya tanpa tambahan beban adalah 860 kg).
Nah dari angka diatas dapat diketahui selisihnya 1250 - 860 = 390, angka 390 ini adalah besaran beban yang bisa ditambahkan pada mobil.
Beban yang dimaksud bisa berupa manusia atau barang dan kombinasi keduanya, misalnya Suzuki Katana dimuati 4 orang dengan rata-rata berat masing-masing orang 65 Kg, jadi 65 x 4 = 260 Kg. Karena beban maksimum mobil adalah 390 Kg dan sudah diisi 260 Kg maka hanya tersisa 130 Kg saja untuk memuat barang, tidak boleh lebih dari 130 kg.
Penempatan barang/ beban
untuk beban menuasia jelas pada kursi penumpang, sebisa mungkin merata antara kanan dan kiri. Sedangkan untuk barang sebisa mungkin diletakkan di bagasi mobil dan dipacking rapi seimbang kanan kiri dengan barang yang berat diletakkan di bawah.
Penempatan barang yang buruk dapat menyebabkan keseimbangan mobil kurang baik dan juga barang berserakan akibat goncangan dalam perjalanan, perhatikan tentang center of gravity bahwa barang berat diletakkan di bawah dan seimbang antara beban di kanan dan kiri mobil.
Jika mobil tidak cukup boleh menempatkan barang di bagian atap kendaraan (roof rack/ roof box, cross bar), akan tetapi harus sangat hati-hati karena semakin di atas beban maka mobil secara signifikan bisa lebih limbung (tidak seimbang). Selain itu perhatikan pula terpaan angin terutama saat mobil melaju cepat di jalan bebas hambatan. Usahakan yang ditaruh diatas adalah bukan barang yang berat dan juga diikat dengan kuat/ dipacking dengan rapi.
Cari di Buku Manual
Nah lalu bagaimana cara menghitung berat beban maksimum yang bisa diangkut mobil? yang pertama yakni harus mengetahui Gross Vehicle Weight atau GVW, GVW ini adalah beban maksimum atau berat total mobil setelah ditambah beban. Kemudian kita juga harus mengetahui Curb Weight atau berat kosong kendaraan, berat kosong ini adalah berat kendaraan tanpa diberi beban. GVW dan CW satuannya Kilogram dan bisa dilihat pada buku manual mobil atau cari di internet jika tidak punya buku manualnya.
Perhitungan beban maksimum kendaraan
Beban maksimum yang boleh dibawa mobil adalah selisih antara GVW dengan CW, misalnya Suzuki Katana memiliki Gross Vehicle Weight (bisa juga Gross Vehicle Mass) adalah 1250 Kg, artinya secara total Suzuki katanya bisa membawa beban sampai 1250 kg termasuk beban dirinya sendiri, sedangkan angka CW atau berat kosong kendaraan Suzuki Jimny atau Katana adalah 860 Kg (berat tubuhnya tanpa tambahan beban adalah 860 kg).
Nah dari angka diatas dapat diketahui selisihnya 1250 - 860 = 390, angka 390 ini adalah besaran beban yang bisa ditambahkan pada mobil.
Beban yang dimaksud bisa berupa manusia atau barang dan kombinasi keduanya, misalnya Suzuki Katana dimuati 4 orang dengan rata-rata berat masing-masing orang 65 Kg, jadi 65 x 4 = 260 Kg. Karena beban maksimum mobil adalah 390 Kg dan sudah diisi 260 Kg maka hanya tersisa 130 Kg saja untuk memuat barang, tidak boleh lebih dari 130 kg.
Penempatan barang/ beban
untuk beban menuasia jelas pada kursi penumpang, sebisa mungkin merata antara kanan dan kiri. Sedangkan untuk barang sebisa mungkin diletakkan di bagasi mobil dan dipacking rapi seimbang kanan kiri dengan barang yang berat diletakkan di bawah.
Penempatan barang yang buruk dapat menyebabkan keseimbangan mobil kurang baik dan juga barang berserakan akibat goncangan dalam perjalanan, perhatikan tentang center of gravity bahwa barang berat diletakkan di bawah dan seimbang antara beban di kanan dan kiri mobil.
Jika mobil tidak cukup boleh menempatkan barang di bagian atap kendaraan (roof rack/ roof box, cross bar), akan tetapi harus sangat hati-hati karena semakin di atas beban maka mobil secara signifikan bisa lebih limbung (tidak seimbang). Selain itu perhatikan pula terpaan angin terutama saat mobil melaju cepat di jalan bebas hambatan. Usahakan yang ditaruh diatas adalah bukan barang yang berat dan juga diikat dengan kuat/ dipacking dengan rapi.
0 Response to "Berapa banyak Mobil mampu Membawa Barang?"
Post a Comment